Sabtu, 19 Februari 2011

Dream Journal - Story 3 - Escape

Ok, sebelum memulai isi tulisan ini, gue lagi dengerin lagu dangdut. Haha, random banget deh. Mau malem mingguan tapi cuma bisa ke lab komputer kampus dan dengerin dangdut. Maklum, jomblo nih gue :D

So, cukup sudah intronya. Let's just start with the story.

Story 3 - Escape

Intinya mimpi gue kali ini terjadi saat pagi hari. Jadi, setelah bangun pagi, gue langsung main KH Re:Chain of Memories. Sekitar jam 8, gue mulai mengantuk. Akhirnya, gue tidur. Kondisi yang gue ketahui adalah gue kurang tidur dan kecapean (ga ada asupan gizi pagi2 terus otak disuruh kerja keras buat main PS2).

Nah, sekarang gue kasih hint intro sebelum gue cerita lebih lanjut. Pernah nonton INCEPTION kan? Pernah denger Lucid Dreaming? Intinya, gue mengalami hal ini.

Entah apa yang menjadi awal dari mimpi gue. Tiba-tiba gue menyadari latar tempat mimpi gue. Kamar gue. Seketika gue ga tahu apa yang terjadi, tapi akhirnya gue bisa mengetahui bahwa gue sedang bermimpi. YAP, ANDA BENAR. Fakta 1 : GUE MENGETAHUI BAHWA GUE SEDANG BERMIMPI.

Fakta 2 : gue sudah mengetahui bahwa dalam keadaan lucid dreaming, kita disarankan untuk tidak panik. Namun, karena gue ga berpengalaman, yaudah gue panik parah. Kondisi gue sebagai berikut :

Mata : melihat ke depan (kasur bagian atas), buram
Badan : ga bisa digerakin
Kepala : nah ini dia yang paling krusial. Di saat momen panik itu, kepala gue menghadap kiri. Seketika gue pengen banget bangun. Yap, gue memaksa diri gue bangun. Paksaan itu juga ditambah dengan gue berusaha memindahkan hadapan kepala gue dari kiri ke kanan. Sulit, tapi dari hasil paksaan itu ternyata berhasil juga kepala gue pindah, tapi langsung jatuh. Kebanting pula (kepala gue doank, badan nggak).

Akhirnya, setelah dua kali terbanting, gue terbangun dari mimpi gue. Post condition : badan kaku dan lemes, kepala pening, leher bagian belakang panas luar biasa. Gue terbangun jam setengah 9.

Setelah itu, gue butuh waktu penyembuhan selama 20-30 menit dan gue lebih memilih untuk tidak tidur. Yap, gue langsung mandi dan capcus ke kampus.

Such experience. Well, it's not the first and the only time...

Kamis, 17 Februari 2011

Dream Journal - Story 2 - Black Cloud

Kembali di Dream Journal. It's time for another memorable dream.

Story 2 - Black Cloud

Agak aneh mengenai mimpi ini. Gue berada di sebuah gedung yang bentuknya seperti SMP gue. Tapi, orang-orang yang ada di sekitar gue adalah teman kuliah gue dan beberapa orang yang ga gue kenal. Mereka kalo ga salah si Ken dan Yoza. Gue agak lupa dengan detail mimpi ini, jadi ceritanya mungkin agak singkat.

Satu hal yang pasti adalah ketika gue di tribun gedung tersebut, gue bisa melihat awan putih. Pakaian yang gue kenakan adalah long coat hoodie, ya ga beda jauh ama pakaian Nobodies di KH tapi warnanya coklat muda.

Setelah beberapa saat, awan tersebut berubah menjadi awan hitam yang mengeluarkan tiupan angin yang kencang. Saat awan tersebut transformasi, gue langsung tiarap dan menutupi seluruh tubuh gue agar angin berdebu itu ga menyakiti gue.

Tapi, hal yang aneh di sini adalah saat gue melindungi diri gue dari tornado itu, gue melihat kedua teman gue. Mereka hanya berdiri, menatap gue. Mereka ga berusaha untuk melindungi diri mereka. Mereka malah seperti patung. Kemudian, semuanya jadi blur.

Setelah itu, gue terbangun. Gak tahu makna apa yang tersimpan di mimpi itu, but still, it's a very strange dream.

~The end of 2nd Journal.

Rabu, 16 Februari 2011

Dream Journal - Story 1 - Three Kings

Akhirnya, gue menulis kembali di blog ini. Untuk ke depannya, akan ada beberapa judul di blog ini yang berawalan dengan tulisan "Dream Journal." Dream Journal ini menceritakan beberapa mimpi yang menurut gue agak memorable.

Story 1 - Three Kings

Kenapa namanya Three Kings? Gue juga ga ngerti. Nama ini muncul tepat di dalam mimpi gue. Well, gue langsung aja ya ceritanya.

Mimpi gue dimulai dengan gue pergi ke sebuah gedung menuju sebuah pesta bareng temen SMA gue (cewe pastinya XD). Tekstur gedung itu void. Di sisinya adalah lantai dan di tengah2nya lowong sehingga lo bisa ngeliat lantai bawah. Bertingkat. Jadi, kalo kita di lantai empat misalnya gitu, kita bisa ngeliat orang-orang yang ada di lantai bawah gitu.

Lanjut aja, tiba2 setelah gue pesta bentar gitu, orang2 panik. Kondisi gelap tiba2. Hal berikutnya yang gue tahu adalah ada suara tembakan dan hebohnya gue punya machine gun. Saatnya pesta beneran, hahaha.

Nah, di saat inilah waktu gue udah tempur pake senapan mesin, kondisi jauh lebih gelap dan tentara2 itu berhenti nembak. Kondisi yang gue sadar bahkan di dalam mimpi adalah gue deg2an. Ada aura gelap dari koridor di ujung di sana. Bahkan dari jauh gue bisa ngeliat bayangan gelapnya yang besar. Yap, inilah kemunculan Three Kings.

Gue sangat ga tahu kenapa tiba2 gue manggil makhluk itu Three Kings. Setelah dia udah keluar dari koridor itu perlahan, gue mengerti panggilan Three Kings. Makhluk besar itu punya tiga kepala dan tiap kepala itu me-refer ke seorang raja yang well, gue ga tahu siapa mereka itu. Gue merangkak agar kehadiran gue ga dirasakan oleh makhluk itu. Jantung berdetak kencang dan gue benar2 merasakan ketakutan. Kemudian, kehadiran gue dirasakan karena gue dengan anehnya menabrak sebuah besi dan bunyi 'klontang' muncul. Di saat gue dan Three Kings sudah siap berseteru, gue terbangun.

Mimpi yang aneh? Memang. Tapi, satu hal yang menurut gue keren adalah di mimpi itu, di dalam hati gue sempat bilang bahwa Three Kings itu adalah tangkapan gue. Yang membingungkan adalah siapa yang melepas sistem keamanan sel Three Kings.

Yap, itulah cerita pertama dari Dream Journal gue. Bersiaplah dengan cerita yang lebih aneh bin ajaib di Dream Journal berikutnya. Wassalam.