Jumat, 31 Juli 2009

Ketika Dengan Cinta, Ia Berbuat ...

Hmm, pertanyaan yang muncul pertama kali yang ingin gw lempar ke setiap pembaca blog ini, apakah Anda normal?? Mengapa? Kalo ga normal, bahaya sudah. Sulit untuk bisa mengikuti alur postingan ini. wkwkwkwkwk

Gue percaya yang baca blog gw orang2 normal. Nah, cerita ini bukan cerita pesaing Ketika Cinta Bertasbih. Tapi, ini cerita yang gue pikir merupakan sebuah realita yang sangat dasar yang mungkin jarang untuk disadari.

Pertanyaan berikutnya. Apakah Anda menyukai lawan jenis Anda? Seharusnya iya. Kalo ga, seperti tadi, bahaya untuk melanjutkan membaca postingan ini.

Pertanyaan berikutnya. Apakah definisi cinta? Hmm, dari tahun kuda ampe tahun kuntilanak ga bakalan ada yang bisa memberikan the certain definition tentang cinta. Lo tanya ama temen lo. Dia pasti bilang cinta itu begini begini begini. Terus ama yang lain pasti bilang begitu begitu begitu. Nanya ama selain manusia, pasti didiemin. Ya iyalah, masa tiang listrik lo tanyain juga apa arti cinta?

Back to topic. Orang2 sering bilang kalo cinta itu ada tiga level. Suka -> Sayang -> Cinta. Nah, terus banyak juga kejadian2 yang bisa memicu hal2 itu. Tapi, ketika sudah banyak yang dilewati, akan ada sebuah momen krusial dalam hati lo yang mungkin ga bisa lo pungkiri. It is when you say you are falling in love.

Gue pertama kali bilang jatuh cinta saat gue kelas 6 SD. Ada seorang cewe yang ngebuat hati gue berbeda. Cewe itu mirip sama karakter cewe di sebuah game. Aneh sih emang, kenapa gue bisa suka. Tapi, sugesti seperti itu justru ternyata menguatkan pola pikir gue sehingga gue bisa cinta ama dia. Bagaimana dengan kehidupan cinta lo?

Cinta datang ga pernah kompromi dan kenal waktu. Hal2 lain pun juga. Seperti kesialan, contohnya. Kalo lo lagi jalan, terus ada banci yang ngejar2 lo, lo pasti bakal bilang, "Duh gak kenal waktu banget sih ni banci. Masih siang juga." Cinta itu datang, bisa lo harapkan bisa juga nggak.

Tapi intinya adalah ketika hati lo sudah mengkristalisasikan (buset, kata2 gw keren juga ye) sebuah tekad bernama cinta terhadap seseorang, lo akan melihat berbagai macam keajaiban (bisa juga berfantasi ria).

Pernah suatu ketika, gue lagi berfantasi. Di saat itu pula, gue juga lagi bisa dibilang poling in loph ama seorang cewe. Di imajinasi itu terbayang bahwa gue lagi jalan ama dia sambil gandengan tangan, terus tiba2 ada sekelompok preman gitu yang gangguin kita. Power of imagination gue langsung bertindak. Di situ gue sama cewe gue berdansa sambil nampol2in tuh preman. Terus semua premannya pingsan. Hmmm, imajinasi yang berlebihan. Emang sih, tapi itu adalah sebuah hal yang di luar nalar kita. Kita bahkan ga tahu mengapa kita bisa berpikir ke arah itu.

Namun, satu hal yang harus menjadi sebuah pemikiran untuk orang2 yang merasakan cinta. Hehehe, this could be my newest theory.

KETIKA KITA BILANG KITA CINTA DENGAN SESEORANG, LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG, SEBUAH SUGESTI MUNCUL UNTUK BILANG, SAYA HARUS BISA BERBUAT SESUAI APA YANG SAYA CINTAI...

Hmm, maksudnya apa?

Gue langsung ke contoh. Gue lagi suka sama seorang cewe. Ketika ada dia, pasti secara ga langsung gue akan melakukan hal2 yang baik sehingga bisa menarik perhatian dia. Itu adalah hal yang sangat wajar. Namun, akan menjadi sebuah memori yang mulia untuk lo kenang sendiri ketika dia ga ada. Ketika dia ga ada, tapi hati lo bilang lo cinta dia, lo akan melakukan hal2 terbaik dalam hidup lo. Lo akan membantu orang2 sekitar lo sehingga mereka merasakan bahwa kehadiran lo itu dibutuhkan.

Contoh iseng2 tuh kalo misalnya dia lagi ga ada. Terus lo misalnya lagi maen Dota BattleNet. Terus tim lo kalah. Lo dihina2 ama temen2 tim lo. Dengan adanya cinta, yang kemudian muncul bayangan dia, lo pasti akan bersabar. Lo pasti ga akan merendahkan diri lo karena lo ga mau saat ada dia atau pun ga ada dia, lo adalah orang yang emang memiliki derajat yang rendah.

Sebuah perbuatan yang mulia kita tunjukkan bahkan bukan di hadapan orang yang kita harapkan. Ketika dengan cinta, kita berbuat suatu hal yang mulia. Ketika dengan adanya cinta, bukan dengannya ada dia, kita menjadi pribadi yang lebih dewasa. Ketika dengan adanya cinta, kita membuktikan pada diri kita sendiri bahwa kita bisa berusaha menjadi orang yang dicintai, bukan untuk dia (calon pasangan kita) saja, tapi menjadi orang yang dicintai oleh sekitar kita.

Ketika dengan cinta, selalu dibangun fondasi kepercayaan. Ya, pasti kepercayaan itu selalu dijunjung tinggi di mana pun. Mau lo masuk agen federal ampe agen mafia, lo pasti butuh kepercayaan. Melalui kepercayaan itu, diri kita diuji. Kepercayaan itulah yang harus menjadi bukti kekuatan cinta kita.

Kalo kita mau dia, kekasih kita, untuk percaya dengan kita, kita harus bisa memberikan yang terbaik untuk dia. Bukan berarti menjadi budak mereka, tapi menjadi sebuah pelindung dan penentram hatinya sehingga ia yakin bahwa dengan adanya kita, ia benar-benar merasakan ....

cinta....

Tapi kawan2, jangan lupa! Cinta itu adalah karunia yang besar yang diberikan Allah. Kalo kita bisa mencintai kekasih kita dengan sepenuh hati, maka sebelum itu cintailah Dia yang memberi rasa cinta itu.

Baik ada atau pun ada dia, kita harus memberikan yang terbaik. Baik kita merasakan hadirnya Yang Mahakuasa atau pun kita tidak sadari, kita harus pula memberikan yang terbaik. Inti cinta, baik mau ditanya sama siapa pun di dunia ini, adalah memberikan kebaikan.


PS : Ketika tanganku bercerita dan ketika cinta itu hadir di sela-sela hidupku, aku akan berbuat... sesuatu yang baik yang bisa membuatmu percaya bahwa aku benar-benar mencintaimu...

Rabu, 29 Juli 2009

Will It Be a Revolution???

Gue : Assalamu'alaikum pak haji.. pie kabare??
Pak haji (PH) : Hehehe, ane baek2 aje. Ente bijimane?
Gue : Ane biji bawah Pak. Gede2 lagi. Hehehe.
PH : Hush, jorok amat lo!
Gue : Yee, maksudnya nih biji salak, abis ane makan. Enak pak Haji. Makanya, jangan ngeres mulu pikirannya.
PH : Oh, gitu. Gue kirain biji yang ono.
Gue : Yang mane pak haji??
PH : Dah ah. Ngomong ama lo bikin gue mikir yang aneh2. Eniwei, napa muka lo demek amat?
Gue : Nah itu die Ji. Aye kayaknya lagi sial nih hari.
PH : Nape lagi lo?? Ditolak cewe?? Ato disosor soang lagi??
Gue : Kaga boy! Slow ajeh (gesture tubuh menunjukkan gue lagi bergaya Don Juan). Nih, masalah kuliah ane.
PH : Kuliah lo nape? Bukannya dah bagus di UI??
Gue : Justru karena itu akan tetapi namun apabila...
PH : Hina bener lo ngomongnye.
Gue : Ok deh to the point aje. Kayaknya ga bakal lulus neh.
PH : Ngapa lagi??
Gue : Begini ceritanya.

YEAH! Percakapan di atas hanya sebuah intermezzo yang muncul di kepala gue saat ingin ngomongin pelajaran paling bikin otak pusing sedunia buat gue. Namanya adalah Kalkulus 2. Kelahiran dari moyang matematika dan memiliki kakak bernama Kalkulus 1.

Pelajaran ini telah banyak menggugurkan saudara2 mahasiswa Fasilkom 2007. Bagaimana tidak? Korban2 yang berjatuhan adalah gue, Ken, Iwan, Randi, Dwi, AditZap, Pujay, Heri, Reja, Prastit*t, dan masih banyak lagi yang sampai sekarang cemas antara hidup dan mati.

Gue akan flashback saat pertama kali gue masuk studi Kalkulus 2 dulu. Yang mengajar adalah dosen yang sangat perhatian (konotatif) kepada mahasiswanya. Namun, semakin menuju akhir semester, gue justru jatuh ke jurang terdalam dunia matematika ini. Bisa dibayangkan saat ingin UAS pelajaran ini, malem sebelum ujian gue dan Sony asik2 maen PES 2008 dan 2009 ampe shubuh terus baru tidur. Sedangkan Kubo asik dengan desktopnya dan Ken tertidur pulas memimpikan bahwa ia menjadi dosen matematika dengan gelar S3 ditemani maid2nya.

Saat ujian, Anda bisa tebak sendiri seperti apa hasilnya. Kami semua gagal total. Namun, ada sebuah keajaiban. Kubo berhasil. YEAH! KUBO BERHASIL SELAMAT DARI HUKUMAN MATI KALKULUS 2.

Yah, pada akhirnya kami para PK (Pejuang Kalkulus, bukan Penjahat Kelamin walopun banyak yang rada homo, hahaha, kidding boyz) berkumpul kembali di ruangan 2301 tiap hari Selasa dan Kamis menikmati cerita di lembaran2 baru Kalkulus 2.

Nah, yang pengen gue ceritain adalah sebuah cerita indah waktu menjelang UAS dan UAS itu sendiri. Menjelang UAS, kita semua dihadapkan pada kuis yang indah sekali. Namun, gue bingung, kok rasa2nya susah bener ye??? Emang susah! Hohoho.

Nah, saat UAS itu akan lebih menyenangkan lagi. Ada tiga hal yang ingin gue ungkapkan.
  1. Gue dengan nikmatnya tidur. YOI. TIDUR SAAT UJIAN. Mungkin 1/2 jam dapet kali. Hehehe.
  2. Setelah gue tidur, gue melihat soal di halaman pertama. Wuidih, soal2nya sepertinya bisa memberikan nilai yang baik buat gue. Gue sempet berterima kasih secara tidak langsung terhadap dosen bahwa ia sepertinya mengerti sekali apa yang diharapkan mahasiswanya. Namun, TIDAK (menurut gue) di saat halaman kedua. Gue bener2 pasrah. Serasa ada pecahan batu vulkanik dengan suhu 1050 derajat Celcius menghantam kepala gue. Dalam hati gue ngomong, anjrit gue sama sekali ga bisa ngerjain ini soal2. Hingga akhir peperangan ini, gue hanya bisa berdiam diri di tempat.
  3. Nah, yang terakhir ini adalah saat2 mungkin yang terbodoh yang gue lakukan. Di saat gue harusnya mengerahkan seluruh kemampuan otak gue untuk mengerjakan soal, gue justru melihat keadaan sekeliling. Gue ngeliat temen2 gue yang tiba2 kayak mau mati mendadak. Mereka rupanya mengalami hal yang sama. Halaman kedua sepertinya dengan sukses memporakporandakan pola pikir yang sudah mereka siapkan untuk menghadapi peperangan ini.
Hmm, gue jadi inget sebuah quote dari temen gue, Ken di Chat Messanger. Gini tulisannya kalo ga salah.

Kalkulus adalah studi dimana kita mengerahkan seluruh tenaga dan niat untuk menghadapinya selama berbulan-bulan, semua itu akan hilang dengan seketika saat melihat soal pertama.


Yah, gitulah kira2nya tulisannya. Hmm, bermakna sekali. Terus judul tulisan ini kenapa "Will it be a Revolution?" karena Ken pernah nulis di blog dia dengan tulisan "Calculus 2 Reloaded". Kayak trilogi film Matrix.

Pertanyaan yang muncul setelah kesuraman itu adalah mungkinkah kita semua akan menjadi peserta Kalkulus 2 untuk ketiga kalinya? Mungkinkah akan terjadi "Calculus 2 Revolution"??

Kita tunggu jawabannya beberapa hari lagi.

Jumat, 24 Juli 2009

Child and Bombing Nowadays....

Tepat dua hari setelah Abang None Jakarta 2009 terpilih dan dua hari sebelum Manchester United melawan tim Indonesia All-Star, terjadi berita menggemparkan. Yeah, 17 Juli 2009, dua hotel di Jakarta, JW Marriot dan Ritz Carlton, diledakkan oleh orang2 yang ingin bunuh diri. Sedangkan sore di hari itu, gue melihat ada sekelompok bocah2 yang sedang main dengan riangnya.

Hmm, so, apa hubungannya dengan judul di atas??

Child a.k.a. Bocah a.k.a. Bocil a.k.a. Manusia Cilik dsb. Mereka adalah insan yang pernah kita lalui fasenya. Hayo, wajib ngaku bagi siapa pun yang baca ni tulisan pasti pernah jadi bocah. Nikmat ga jadi bocah?? Bagi gue yang sedang menjalani masa pendewasaan dan masa penambahgantengan ini jelas menikmati masa2 itu.

Gimana ga? Gue inget banget sebelum gue pindah rumah ke rumah gue yang sekarang, gue pernah dikejar anjing dua buah waktu gue lagi naik sepeda. Gue nangis dan tereak2.

Terus gue inget banget dalam satu hari pernah jatuh dari treadmill dan masuk ke selokan sehingga mengakibatkan muka gue yang masih halus nan lucu itu jadi berantakan dan mirip Two Face di film Batman.

Gue juga masih inget banget waktu gue lagi iseng2 pengen nelpon nenek gue, terus gue jatuh dan akhirnya kepala gue dengan sukses "berciuman" dengan meja dan bangku marmer sehingga gue pingsan, kepala berlumuran darah, dioperasi, dan sekarang memproduksi "pulau" permanen di kepala gue.

Terus, masih banyak lagi cerita2 "mantap dan menggiurkan" selain cerita2 mantab di atas. (Bukan berarti waktu kecil gue sakit2an mulu, gue juga pernah lo ketemu dan suka sama seorang gadis cilik teman satu jemputan gue yang manis). HEHEHEHE...

But enough for that nostalgic history. Sekarang intinya, setiap orang seharusnya mensyukuri pernah menjadi bocah. Menjadi bocah itu polos, masa bodo, yang penting asoy. Mau ngapain ya terserah kita. Segila2nya dan seancur2nya kita, saat besar bisa berubah total. Pastinya, kalo kita lagi jalan sama kedua orang tua kita dan kita lagi masa lucu2nya itu, dijamin orang2 yang ngeliat pun pasti bakal bilang, "Ihhh, lutunaaaaaa." Mau ngeledek, mana berani. Apalagi kalo wajah ayah si bocah itu kayak preman Tanah Abang terus ibunya kayak ibu2 yang ada di sinetron2 yang suka marah2in dan nyiksa pelaku utama di sinetron itu. Hmph, jadi merinding bulu angsa gue. Hehehe.

Terus hubungannya sama bom2 yang terjadi belakangan ini apa??

Hohohoho. Bersyukurlah kalian wahai para finalis Abang None Jakarta 2009 kemarin karena tidak ada pertanyaan seperti ini.

Question : "Apa yang akan Anda lakukan sebagai duta wisata Jakarta untuk menghadapi masalah ini dan seperti apa solusi ke depan yang ingin Anda terapkan dalam menanggulangi masalah tersebut?"

Bersyukurlah juga gue karena gue ga ikut Abang None saat itu. Terus, yang mau dikemukakan apa? Kalo gue ditanya pertanyaan seperti itu, ini salah satu jawaban gue.

TIAP ORANG BAWA ANAK KECIL.

Loh, kok bisa begitu? Iya. Sebelum ente2 pada banyak bertanya, coba aye tanya dulu. Akankah Anda semua sakit hati bila kehilangan orang yang Anda sayang dalam kasus ini bisa saudara Anda, anak Anda, atau siapa punnya Anda yang berupa anak kecil? Jawabannya pasti iya. Kecuali kalo anak Anda itu senang berprilaku yang gila dan membuat jantung akan berhenti seketika. Hehehe, gue pernah nemuin bocah kayak gitu. Saraf otak gue pas ngadepin tuh anak kayak udah mau putus. Kayak udah tersedia nisan dengan tulisan R.N.P (Rest Never Peace) buat gue saat bertemu anak itu. Hahaha, ga separah itu juga sih.

Anyway, kalo setiap orang membawa anak kecil, bermain2 dengan mereka, dan menikmati setiap waktu bersama mereka, apakah akan ada pengeboman tersebut? Andaikan ketika kita semua sedang ada di hotel, bersenang2 dengan mereka, menunjukkan salah satu nikmat di dunia ini yaitu bisa tertawa dengan anak kecil, masih beranikah orang2 itu untuk membunuh nyawa insan manusia yang sedang dalam masa kepolosannya, masa yang tidak akan terulang bagi kita semua??

Hmmm, mungkin ini ga begitu menjawab, tapi pada intinya, apa masih berani juga orang2 untuk membunuh nyawa anak kecil? Apa rela orang2 itu untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa ia bisa membunuh anak kecil tak berdosa dan nanti di tiap media televisi, akan terpampang wajah yang sudah tidak bisa bergerak lagi di umur yang masih sangat2 belia?

Think!

Is this what you really want, hey BOMBERS????

panasmodeoff::

coolmodeon::

Nikmatilah dunia ini. Sehancur2nya dunia ini adalah kita manusia yang mampu untuk memperbaikinya. Bahkan Allah pun senang dengan kebaikan dan perbaikan. Bukan kehancuran seperti ini.

Minggu, 05 Juli 2009

Boleh Belanja... tapi Kereta itu...

Hoooooooooy, balik lagi nih ama gue yang lagi iseng2 ngerjain tugas gw di MIC. Sekarang gw lagi di proyek hari pertama MICWeb. Nah, berhubung mencoba mencari waktu2 kosong, gue nulis2 deh di blog gw yang sudah bertambah segar ini. Hehehe.

Sekarang gue mau cerita waktu gue ke Mangga Dua. Waktu itu gue mau beli Hardisk External karena gue kurang space untuk barang2 yang gue donlot. Hehehe. Namun, gue ga tau musti ngajak siapa. Akhirnya, temen gue mau nemenin gue. Rencananya dia juga mau beli baju di Mangga Dua. Yaudah, tapi ternyata ada 'nyamuk' yang ngikutin kita. Kemayu, pendek dikit dari gue, ganteng? gak, gantengan gue, dan pastinya idup lagi. Yeah!!

Akhirnya kita bertiga memutuskan untuk pergi di suatu hari Sabtu di milenia ini. Selagi otw ke Mangga Dua kita naik kereta. Hmm, awal2 sih naek keretanya aman2 aja. Terus sampe si Stasiun Kota kita langsung naek angkot buat cabut ke Mangga Dua.

Terus akhirnya gue langsung nemu barang yang gue inginkan dan iseng2 beli headset buat keperluan gue. Hehehe. Nah, setelah kebutuhan gue terpenuhi, inilah awal mula permasalahan sesuai judul di atas. Huhuhuhuhu.

Sekarang adalah gilirannya gue nemenin temen gue dan adiknya yang ganteng kalo dilihat dari botol sedotan di atas menara Eiffel katarak stadium 4 (hehehe, lebay banget gue). Kita ke bagian orang2 yang jualan baju2 murah meriah gegap gempita. Gue, seumur2 ke Mangga Dua tuh mungkin cuma beberapa kali, bisa diitung pake jari, dan GAK PERNAH SAMA SEKALI KE BAGIAN ORANG-ORANG JUALAN BAJU. Saat gue menginjak teritorial itu, gue sih masih biasa2 aja nemenin dia. Tempatnya masih friendly lah. Terus setelah mungkin melewati sekitar 100 langkah dari tempat itu, tubuh gue menggigil. Mata kunang2. Pala pening. Ingin pingsan. Sedemikian rupa hingga gue mati mendadak kena serangan jantung mendadak. Hehehe, ga selebay itu juga.

Pastinya, gue ngerasa emosi gue meningkat dengan drastis karena ada dua kenyataan yang sangat membuat saraf otak gue mau pecah. Satu, tempatnya CROWDED ABIS. Dua tiap orang ngomong, "Boleh Bu Belanja. Boleh Belanja!" Gitu terus ampe kiamat. Amal ibadahnya cuma ngomong 'Boleh Belanja' doank. Kaga ada yang lain.

Setelah bercengkerama dengan ungkapan2 mabok itu, akhirnya kita memutuskan buat balik. Pas balik, bencana alam berikutnya terjadi. Gue mau beli tiket Ekonomi AC, tapi kok harganya ga sama ya seperti yang dipajang? Gue bayar kalo ga salah sekitar 20000 untuk kita bertiga, namun di daftar bayar seharusnya cuma 15000. Hmph, sialan ni abang2 kereta. Dilindes kereta nyaho dah tuh mulut. (Emang nape ama mulutnye??)

Pas udah mau naik, gue bingung mau naik yang mana. Ga jelas tandanya gitu. Yaudah gue nanya ma salah satu petugas disana. Dia bilang, "Yang ujung Pak." Wuih, gue belom punya anak dah dibilang bapak. Mantab sekali petugas itu.

Akhirnya kita semua naik kereta paling ujung dan rupanya ni kereta dah mau berangkat. Pas bener. Terus, gue nyari tempat duduk dah di kereta itu. Awalnya, semua begitu menyenangkan. Gue terbebas dari kegilaan disana. Gue mulai merasakan bisa menghirup udara segar di dalam kereta. Namun, Allah berkata lain...

Emang dasar kutang ini memang tak bertuan, gue dikasih tahu kalo karcis kita itu ternyata BEDA UNTUK KERETA INI. INI KERETA EXPRESS!! KERETA EXPRESS!!!

ARGHHHHHHHHHHH!! SARS dengan kecepatan cahaya sekitar 3*10^8 masuk ke dalam kereta, semua penumpang meninggal tanpa meninggalkan jejak selain jejak kaos kakinya yang udah lumutan. Ga gitu. Gue panik, marah, pusing, panas, sekaligus ambeyen gara2 tuh petugas yang ngambilin tiket minta duit untuk denda gue. Argh, terpaksa gue harus bayar 20 ribu lagi buat tuh bapak2 kumisan.

Kita bertiga langsung bad mood stadium lima. Ga ada pembicaraan. Gue berusaha tuk tenang, yang penting sampe Depok dulu. Namun, bencana alam berikutnya datang. Kereta ini ga berhenti di UI Depok. Ia melaju terus hingga Bogor. ARGHHHHHHHHHHHHHHH!!! Mau mati rasa2nya. Ada dua pemikiran. Satu, ni kereta meskipun express masa ga mau berhenti dulu kayak metro mini ato angkot lain?? Ato dua, gue yang bego yang ga bisa menyadari perbedaan jenis2 kereta layaknya definisi kereta express???

HWAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!

Sesampainya di Bogor akhirnya kita bertiga beli karcis untuk kembali ke Depok (red). Kita nunggu dan tibalah kita di dalam kereta. Jalan deh tuh kereta. Gue mencoba untuk merasakan nikmatnya istirahat otak sekarang. Pada akhirnya, sampailah kereta ini di UI. Gue berpikir, ok ini saat yang tepat untuk menghilangkan penat ini. Namun, Allah kembali berkata lain.

Petugas pengambil tiket orang yang naik kereta bilang, "Wah, ini udah ke sekian kali kita nemuin kejadian kayak gini."

Gue bingung, kejadian apaan?? Ada orang ganteng bawa satu orang cewe dan cowo yang lagi panas kayak abis masuk oven??

Gue bikin dialog deh biar mantabh..
Petugas : karcis mas ga bisa buat lewat sini.
Gue Ganteng (GG) : hah. Napa?
Petugas : Soalnya ini karcis buat arah pemberhentian depok, bukan buat pemberhentian Pasar Minggu.
GG : Loh, kok gitu? (Ngomong dalam hati, UI kan di Depok. Sadar ga sih lo???)
Petugas : Gak bisa, Mas. Daripada Mas saya bawa ke kantor polisi buat ditindak lanjut.
GG : (terdiam)
Petugas : Yaudah, kalo gitu ini sebagai peringatan terakhir. Hati2 untuk berikutnya.

Kemudian otak gue langsung kritis seketika. Mau muntah ke muka tuh orang. Kembali ke pemikiran gue, sapa yang bego? Gue yang ga pernah tahu info kereta ato mas2nya yang lagi gila ga bisa ngebedain antara UI yang ada di Depok, bukan di Pasar Minggu??

Akhirnya, setelah bencana2 itu lewat, gue dan dua kawanku langsung menuju rumah masing2.

PS : mau mati cepet?? Naiklah kereta. Ia dapat menimbulkan kematian, sakit jantung, impotensi, kejang2, pengrusakan saraf otak, dan penyakit2 kronis lainnya.

Rabu, 01 Juli 2009

Unduh Addicted!!!

Siang malam ku selalu
Menatap layar terpaku
Untuk online online (online online)

Jari dan keyboard beradu
Pasang earphone denger lagu
Aku online online (online online)

Yap, mungkin lagu itu yang sedang mencerminkan gue saat (selama) ini. Gimana gak? Rasa2nya manusia zaman sekarang kalo ga addicted sama yang namanya OL (online) tuh mungkin aneh. Di rumah online, di kampus online, bahkan di mall kalo lagi iseng online juga pake laptop ato HP. Nah, kalo bagi gue ada something common untuk diri gue sendiri.

Biasanya orang kalo OL ngapain aja sih? Kemungkinan besar buka Facebook, chatting YM, buka email, download lagu (kok mencerminkan yang ada di lagu Saykoji?). Emang iya. Pasti gitu2 mulu. Meskipun mungkin akan berbeda tiap orangnya. Tapi itu kenyataan yang sangat menggiurkan.

Nah, bagi gue saat ini, yang heboh saat OL juga gak jauh2 dari yang di atas. Tapi, ada satu hal yang sangat membelenggu. PALING ANEH KALO GAK ADA TASKBAR BERTULISKAN 26% 29,3 KB/s ato ga semacamnya di layar laptop gue. Maksudnya apa? PALING ANEH KALO GUE LAGI GA DONLOT (atau unduh dalam bahasa Indonesianya).

Contoh dasar yang gue alamin. Pernah suatu hari, gue ga lagi donlot. Gue cuma buka facebook, YM-an, dll TANPA DONLOT. Trus, gue ngerasa ada yang hilang. Seperti lelaki tanpa busana, rasa2nya ada yang nyangkut, ga tahu apa (padahal gue udah sikat gigi). Lalu, gue tersadar dari mimpi buruk yang gue alamin, gue masih lelaki. Hehe, bukan itu maksud gue. Yang gue alamin, gue lagi ga donlot. Hmph, nista bener.

Akhirnya, seperti orang yang diracuni narkoba, gue mencari sesuatu, apa pun itu. Yeah, at last gue menemukan, barang yang ga begitu gue inginkan, tapi akhirnya gue unduh. Huh, aneh. Padahal nih barang ga pengen gue apa2in, tapi ketika lihat taskbar download gue mulai meningkat, gue kembali merasakan hidup. Fuaahhh, senangnya hatiku, turun panas demamku, kini aku mendonlot lagi dengan riang. Yeah, not quite fantastic, is it?

Donlot, donlot, donlot, akhirnya barang2 yang gue donlot kebanyakan malah ga guna. Belakangan ini gue rajin sekali nge-donlot tapi malahan barang2 itu ga terpakai dengan semestinya. Kalo lagu, palingan dengerin sesekali, kalo pelem malah jarang gue tonton, kalo software malah lebih jarang tersentuh, kalo makanan ya gue makan (emang makanan bisa virtual gitu. Dasar hodob!).

Konklusi yang gue dapet sekarang adalah YANG PENTING DONLOT. Barang apa pun itu mungkin rada ga peduli, tapi yang pasti gue senang dengan berjalannya download bar gue. Hehehe.

Untuk melihat jerih payah gue, gue kasih nih webpage yang menunjukkan seberapa addicted-nya gue akan donlot. Here goes!

Fuafuafuafua. Yah ketahuan deh bengalnya gue. Gapapa. Yang pasti gue jujur kok. Hehehe. So, seperti yang gue bilang, gue lagi donlot nih. Tapi gue donlot juga untuk kesejahteraan umat. Jadi, kalo mau minta sesuatu (yang udah ada di gw), you know where to find me! Udah dulu yakz, gue mau bercengkerama dengan lain.

PS: kenikmatan men-donlot sama dengan kenikmatan mengejar wanita. Proses naiknya donlotan itu mirip dengan proses kita akan jadian ama wanita itu. Jadi, intinya kalo mau deketin cewe, rajin2lah mendonlot.

Rumus Baru dalam Dunia Percintaan (ato justru gue revive lagi??)

Hehehe... Loha loha masta. Balik lagi ama gue di blog ini. Mencoba untuk mempertahankan kehidupan blog ini. Jadi, rajin2 dah gue update, biar kaga mati.

Nah, tema kali ini yang gue angkat rada berat, sekitar 500 kg (hmph, ini bukan angkat barbel do'il). Rumus baru di dunia percintaan. Mungkin aja sih ini malah suatu hal yang udah lama tapi malah gue bangkitkan lagi.

Rumus itu adalah (eng ing eng...)

* KALO KITA NGEJAR CEWE YANG BELOM PUNYA COWOK, MAKA SAINGANNYA BANYAK BEUDHZ.

tapi

* KALO KITA NGEJAR CEWE YANG SUDAH PUNYA COWOK, MAKA SAINGANNYA CUMA SATU, YAITU COWOK ITU SENDIRI.

Hehehehehe, nah kawan2, gampang kan. Berarti agar mudah dalam mencari pasangan, carilah yang sudah punya cowok. Saingannya cuma satu gitu. Hehehehe

..kabooooooooorr.. dilempar kolor ijo gue nih

PS: jangan gunakan metode di atas bila Anda belum menggunakan segala metode normal lainnya. Sesungguhnya, metode di atas hanya digunakan bila Anda desperate ato Anda tahu besok Anda akan meninggal. Hwajajajajajaja (tawa setan)